Lagu 'Mudah Saja' yang dinyanyikan dengan begitu bersemangat oleh sheila on 7 menemani saya pagi ini. Bukan karena lagu itu sedang booming saat ini, tapi memang saya tengah menghadapi hal yang serupa dengan lirik lagu tersebut.
'Seandainya saja cintamu seperti cintaku, hatimu seperti hatiku, dan lukamu seperti lukaku, nak...'
Saya kembali membuka beberapa pesan berharga darinya dulu, saat kami masih sama-sama di mabuk perasaan yang aneh, katakanlah cinta. Hm, begitu indah! Seringkali saya menyesali tindakan 'polos' saya kala itu, dimana dia benar-benar menyukai saya juga, namun saya tidak dapat merasakannya, katakanlah tidak menyadarinya. Ingin rasanya waktu dapat terulang, saya akan langsung menyadarinya dengan cepat, dan (mungkin) tidak akan terjadi sehancur sekarang!!
Entah apa anggapannya tentang keberadaan saya saat ini.
Beberapa kali saya temui dia di facebook, statusnya menyiratkan bahwa dia tak lagi 'sendiri'. Ya, kamu memang menarik, pastinya banyak wanita yang mendekatimu. Mudah saja bagimu untuk menyatakan cinta kepada salah satu atau mungkin beberapa dari mereka. Hmph...
Kenapa kamu gak pernah kasih kesempatan kedua untuk saya??
Terlalu menyedihkan dan menyebalkan untuk terus diingat! Tapi, dia memang selalu hadir dalam otak saya, dalam hati saya..!
Seseorang mengatakan pada saya, 'mungkin saat kamu sudah menemukan sosok yang benar-benar tepat, dia akan dengan mudah kamu lupakan...'
Ya, benar juga, hanya yang menjadi pertanyaan saya, "KAPAN??"
Saya akui, dia telah menutup mata hati saya, dan saya kesulitan untuk membukanya kembali. Dia terlalu sempurna untuk saya. Begitu indah... tapi, terlalu pahit!!
Beberapa kali saya sempat mengatakan 'selamat tinggal' untuknya dalam hati saya, namun kata 'selamat datang kembali' cepat-cepat terucap juga..
Kenapa harus ada manusia seaneh kamu di dunia ini?! Argh...
dan
Kenapa harus ada manusia sebodoh aku di dunia yang sama?!
dan
Kenapa harus ada manusia sebodoh aku di dunia yang sama?!
No comments:
Post a Comment